Praktikum Ikan Pari
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Chondrichtyes
(
Gr. Chondros = tulang rawan, ichthyes = ikan ) yang merupakan invertebrate
rendah yang memiliki columna vertebralis sempurna yang terpisah satu sama lain
sehingga mudah membengkokkan tubuhnya. Kecuali itu telah memiliki tulang rawan
dan beberapa pasang appendage berupa pina (sirip). Hampir semuanya predacious
hidup di laut.
Ikan vertebrata akuatis dan bernapas dengan insang
(beberapa) jenis ikan bernapas melalui alat tambahan berupa modifikasi gelembung
renang/ gelembung udara)..mempunyai otak yang terbagi menjadi regio-regio. Otak
itu dibungkus dalam kranium (tulang kepala) yang berupa kartilago (tulang rawan
atau tulang-menulang.Ada sepasang mata. Kecuali ikan-ikan siklostomata, mulut
ikan itu di sokong oleh rahang (agnatha = ikan tak berahang). Telinga hanya
terdir dari telinga dalam, berupa saluran-saluran semisirkular, sebagai organ
keseimbangan (equilibrum).Jantung berkembang baik. Sirkulasi menyangkut aliran
seluruh bagian tubuh lain. Tipe ginjal adalah pronefrus dan mesonefrus
(Djarubito, 1989: h. 181).
Ikan
bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang
hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas
tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) dan Holochepali (kimera, kadang-kadang
disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri (Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2011).
Ketika ikan bertulang rawan kembali kelaut, mereka telah
mengganti lingkungan hipotonik (air tawar) dengan lingkungan hipertonik (air
laut). Ikan-ikan ini tidak mengalami lagi menghadapi masalah pengeluaran air
yang berlebihan tetapi, harus mengembangkan cara menghemat air tubuh melawan
efek dehidrasi air laut (Kimball, 2009: h. 927).
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka akan dibahas
mengenai spesies yang tergolong Chondrichthyes
berupa ikan pari.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari
pemaparan singkat diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
deskripsi ikan pari ?
2.
Bagaimanakah
langkah kerja praktikum ?
3.
Bagaimanakah
hasil pengamatan praktikum ?
1.3 Tujuan
Masalah
Tujuan
dari praktikum ini diantaranya :
1.
Memahami
deskripsi ikan pari
2.
Mengetahui
langkah kerja praktikum
3.
Mengetahui
hasil pengamatan praktikum
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Ikan pari (Trygon sephen) dapat ditemukan di laut.Ikan ini pada umumnya
berenang disekitar dasar laut dengan mulut terbuka untuk mencari makanan
disekitarnya.
Adapun klasifikasi dari ikan pari (Trygon sephen) adalah :
Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Chondrichthyes
Ordo :
Rajida
Famili :
Myliobatidae
Genus :
Trygon
Spesies : Trygon sephen
Bentuk umum ikan pari adalah pipih
dengan ekor yang panjang, pada bagian dorsalnya terdapat mata yang berdekatan
dengan spiracle sebagai alat indera, pinna pectoralis pada kedua sisi paling
sudut dari tubuhnya, pinna pelvic yang berdekatan dengan ekor, dan clasper yang
berfungsi untuk memeluk ikan betina saat proses perkawinan.
Bagian anatomi yang nampak pada saat
pembedahan ikan pari tersebut adalah mulut, hati, empedu, pankreas, lambung,
usus, dan anus yang termasuk ke dalam alat sistem pencernaan, adapun jantung
berperan sebagai sistem sirkulasi ikan pari.
Ikan pari melakukan respirasi dengan membuka dan menghalau
air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan kekuatan menutup mulut melalui
celah insang dan spiracle, insangnya terdiri atas filamen yang banyak
mengandung pembuluh darah, meliputi Archus branchia, Filamen branchia, Gill
rakers.
Alat pencernaannya terdiri atas
mulut, faring, esofagus, lambung, usus, kloaka, dan anus.Pada mulut terdapat
rahang yang bergigi.Faring terbuka dan berhubungan dengan 5 celah insang.Hepar
terdiri dari 2 bagian menempati rongga sebelah anterior dan ada kelenjar
pankreas.
Cor terdiri atas sinus venosus yang
berdinding agak tebal dilanjutkan oleh auriculum dan ventriculum yang
berdinding tebal. Kemudian bersambung dengan conus arteriosus terus ke ventral
aorta yang bercabang 5 pasang arteri afferent branchialis mengambil O2 yang
terdapat dalam gelembung udara yang ada di dalam air. Kemudian melalui 4 pasang
afferent branchialis darah masuk aorta dorsalis yang menjulur memanjang
sepasang pertengahan dorsalis dari rongga coelom (Djarubito, 1989: h. 186).
Seks terpisah, alat kelamin jantan
berupa sepasang testis dan beberapa vasa eferensia yang menuju vasa
deferensia.Saluran itu terbentang di bawah ginjal dan berakhir pada papilae
urogenitalia. Alat kelamin betina terdiri dari sebuah ovarium yang menggantung
di sebelah dorsal dengan satu membran dan dua buah oviduk yang menjulur
disepanjang tubuh(Jasin, 1984: h. 47).
BAB III
METODELOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Melaksanakan
praktikum pada tanggal 15 Oktober 2012, bertempat dilaboraturium FKIP Biologi Universitas
PGRI Ronggolawe.
3.2 Alat dan Bahan
Alat
alat serta bahan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
ü Ikan
pari
ü Papan
section set
ü Penjepit
ü Catter
ü Lup
/ kaca pembesar
ü Jarum
pentul
ü Kertas
HVS, pena, penggaris, kamera
3.3 Langkah Kerja
1) Menyiapkan
alat alat dan bahan yang akan di gunakan praktikum
2) Mengambil
preparat ( ikan pari ) yang akan diteliti
3) Mengamati
bagian ikan pari dan anatominya
4) Membedah
tubuh ikan pari dengan hati hati
5) Mengamati
organ tubuh ikan, system pencernaan, system organ, pernapasan kemudian
mengambil gambar
6) Mencatat
hasil pengamatan
3.4 Hasil Pengamatan
3.4.1
Gambar
praktikum
Mata
Mulut
Pada
bagian atas ikan pari Pada
bagian bawah ikan pari
Bagian
kepala (Chepal)
Bagian tubuh
(Truncus)
Bagian ekor (Cauda)
5
pasang insang
Jantung
(Cor)
Esofogus
Empedu
Hati (Hepar)
Usus
besar
Lambung
Limpa
(Lien)
Gonad
Skeleton
2 Pasang
ginjal (Ren)
Kloaka
3.4.2 Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang
telah kami amati dapat diketahui bahwa ikan pari memiliki :
Mulut terdapat di bagian depan tubuh
Celah insang satu di masing-masing sisi
kepala
Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada
bagian atas dan bawah
Kulit licin karena sekresi mukus oleh
kelenjar pada kulit
Adanya gelembung renang sehingga tidak
tenggelam saat tidak bergerak
Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
Usus panjang dan ramping menggulung
Fertilisasi terjadi di luar
Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar
yaitu mengeluarkan telur
hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur hasil fertilisasi
di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas.
5 pasang insang, jantung yang berwarna merah agak tua,
Empedu yang terletak di hati berwarna hijau kehitaman,
satu buah lambung, terdapat 2 (dua) pasang ginjal, terdapat limfa, saluran
telur (gonad), terdapat usus (intestinum) dan juga terdapat
kloaka.
Pada ikan pari yang telah kami amati berkelamin BETINA.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ikan pari adalah hewan
vertebrata yang bertulang rawan ( chondrichtyes ). ikan pari memiliki bentuk yang pipih
dengan ekor yang panjang. Terdapat mata, sirip punggung, pina pelvicus,sirip
ekor, clasper, spiracle. Adapun anatominya terdiri atas jantung, hati,
pankreas, lambung, usus, ginjal, dan empedu.
4.2 Saran
Pada hasil praktikum mata kuliah Zoologi vertebrata, tentang
anatomi pada ikan pari, bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam mempelajari
kelas Chondrichtyes. Semoga hasil praktikum ini bermanfaat bagi semua pihak
yang mempelajarinya. Kritik serta saran yang membangun kami harapkan untuk
memperbaiki laporan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar